BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Friday, February 10, 2017

Penantianku kini telah berakhir :)

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum ☺️

Wahhh, 3 tahun dah tak menaip blog ni. Ya Allah, rindu ya amattttttt. 

Blog "Dari Hati ke Hati" ini lebih kepada diary saya sebenarnya. 
Opps! Maaf, ketawa kecil. MaasyaAllah, dah 6 tahun lebih blog ni.

Menangis plak dalam hati teringatkan kenangan luahan dalam blog ni. 
Tetiba rajin nak baca semua kan. 
Allahuu hebat sungguh percaturanMu Ya Rabb wahai si pemilik hati aku. 😭
Tertubuhnya blog ini setelah kenal si dia. Haha 🤗

💞 Hai si dia, ehem2 En. Muhd Amir Aizuddin aka Suami terchentaaaa 💞






After 6 long years, finally i got married to my best friend, the love of  my life. 👫


AuchHH! I Love You So Much My Husband My Jannah My Only Love 22

😍👉👈

Taknak tulis banyak-banyak laa nanti aku qeyau plak kan 🙈


Apa pun alhamdulillah, terima kasih Ya Rabb pemilik hati aku,
pemilik segala-galaNya
kerana kurniakan aku seorang suami yang terbaik dan terindah
pernah hadir dalam hidup aku. 🌸

TERIMA KASIH ALLAH SWT 

TERIMA KASIH SAYANG
TERIMA KASIH MAK ABAH
TERIMA KASIH MAMA BABAH

I LOVE ALL OF YOU 💋




Thursday, October 20, 2016

@i$h!teru



Walau raga kita terpisah jauh, Namun hati kita selalu dekat ^^


Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
Saat ku harus bersabar dan trus bersabar
Menantikan kehadiran dirimu
Entah sampai kapan aku harus menunggu 

Sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
Hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
Kadang kuberpikir cari penggantimu
Saat kau jauh disana

[*]
Walau raga kita terpisah jauh
Namun hati kita selalu dekat
Bila kau rindu pejamkan matamu
Dan rasakan a a a aku

[**]
Kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
Terhapus ruang dan waktu
Percayakan kesetiaan ini
Pada ketulusan a a ai aishiteru

Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
Entah penantianku takkan sia-sia
Dan berikan satu jawaban pasti
Entah sampai kapan aku harus bertahan

Saat kau jauh disana rasa cemburu
Merasuk kedalam pikiranku melayang
Tak tentu arah tentang dirimu
Apakah sama yang kau rasakan
Back to [*][**]

Satu sendiri pikiran melayang terbang
Perasaan resah gelisah
Jalani kenyataan hidup tanpa gairah
O…wu..wo..o..

Lupakan segala obsesi dan ambisimu
Akhiri semuanya cukup sampai disini
Dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
Kumohon kau kembali

Kimita tuokukitemo
Kiminoi shuaguaratala
Shiniteruyo shiniteruyo

Back to [*][**]
Wo wo wo..
Wo wo wo..a a ai aishiteru

p/s: dolu-dolu ado org tu cakap lagu ni ~ makna yg amat puitis...hehe

CINTA




CINTA, jika pintu pertama yang kita buka itu untuk CINTA DIA, pintu-pintu yang seterusnya pasti membawa kita ke pintu-pintu BAHAGIA. Belum jumpa 'dia' ? Tak mengapa. Pintu itu belum tiba untuk kau buka. Ia ada, sudah ada sebelum kau tercipta. Sabar, doa, usaha. Bila pintu itu sudah di depan mata,baru kau tahu siapa 'dia' & kau sedar Dia tangguhkan hingga kau 'bersedia' :')

Di Jalan Dakwah Aku Menikah


Di Jalan Dakwah Aku Menikah

Oleh : Cahyadi Takariawan.


Atribut yang diberikan Islam kepada kita, salah satunya adalah dai ilallah. Kita dituntut untuk merealisasikan dakwah dalam seluruh waktu kehidupan kita. Setiap langkah kita sesungguhnya adalah dakwah kepada Allah, sebab dengan itulah Islam terkabarkan kepada masyarakat. Bukankah dakwah bermakna mengajak manusia merealisasikan ajaran-ajaran Allah dalam kehidupan keseharian? Sudah selayaknya kita sebagai pelaku yang menunaikan pertama kali, sebelum mengajak kepada yang lainnya.

Pernikahan akan bersifat dakwah apabila dilaksanakan sesuai dengan tuntunan Islam di satu sisi, dan menimbang berbagai kemaslahatan dakwah dalam setiap langkahnya, pada sisi yang lain. Dalam memilih jodoh, dipilihkan pasangan hidup yang bernilai optimal bagi dakwah. Dalam menentukan siapa calon jodoh tersebut, dipertimbangkan pula kemaslahatan secara lebih luas.

Selain kriteria umum sebagaimana tuntunan fikih Islam, pertimbangan lainnya adalah : apakah pemilihan jodoh ini memiliki implikasi kemaslahatan yang optimal bagi dakwah, ataukah sekedar mendapatkan kemaslahatan bagi dirinya? mari saya beri contoh berikut. diantara sekian banyak wanita muslimah yang telah memasuki usia siap menikah, mereka berbeda-beda jumlah bilangan usianya yang oleh karena itu berbeda pula tingkat kemendesakan untuk menikah. Beberapa orang bahkan sudah mencapai usia 35 tahun, sebagian yang lain antara 30 hingga 35 tahun, sebagian berusia 25 hingga 30, dan yang lainnya di bawah usia 25 tahun. Mereka semua ini siap menikah, siap menjalankan fungsinya dan peran sebagai isteri dan ibu di rumah tangga.
Anda adalah laki-laki muslim yang telah berniat melaksanakan pernikahan. Usia anda 25 tahun. Anda dihadapkan pada realitas bahwa wanita muslimah yang sesuai kriteria fikih Islam untuk anda nikahi ada sekian banyak jumlahnya. Maka siapakah yang lebih anda pilih, dan dengan pertimbangan apa anda memilih dia sebagai calon isteri anda?

Ternyata anda memilih si A, karena ia memiliki kriteria kebaikan agama, cantik, menarik, Pandai, dan usia masih muda, 20 tahun atau bahkan kurang dari itu. Apakah pilihan anda itu salah? Demi Allah, pilihan anda ini tidak salah! anda telah memilih calon isteri dengan benar karena berdasarkan kriteria kebaikan agama, dan memenuhi sunnah kenabian. Bukankah Rasulullah bertanya kepada Jabir ra :

Mengapa tidak menikah dengan seorang gadis yang bisa engkau cumbu dan bisa mencumbuimu” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dan inilah jawaban dakwah seorang Jabir ra,
Wahai Rasulullah, saya memiliki saudara-saudara perempuan yang berjiwa keras, saya tidak mau membawa yang keras juga kepada mereka. janda ini saya harapkan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut.” kata Jabir “benar katamu” jawab Nabi saw.

Jabir tidak hanya berfikir untuk kesenangan dirinya sendiri. Ia bisa memilih seorang gadis perawan yang cantik dan muda belia. Namun ia memiliki kepekaan dakwah yang amat tinggi. kemaslahatan menikahi janda tersebut lebih tinggi dalam pandangan Jabir, dibandingkan dengan menikahi gadis perawan.


Nah, apabila semua laki-laki muslim berpikiran dan menentukan calon isterinya harus memiliki kecantikan ideal, berkulit putih, usia 5 tahun lebih muda dari dirinya, maka siapakah yang akan datang melamar para wanita muslimah yang usianya diatas 25 tahun, atau usia diatas 30 tahun atau bahkan diatas usia 35 tahun ?

Siapakah yang akan datang melamar para wanita muslimah yang dari segi fisik tidak cukup alasan untuk dikatakan sebagai cantik menurut ukuran umum? mereka, wanita tadi adalah para muslimah yang melaksanakan ketaatan, mereka adalah wanita shalihah, menjaga kehormatan diri, bahkan mereka aktif terlibat dalam kegiatan dakwah dan sosial. Menurut anda, siapakah yang harus menikahi mereka?

Ah, mengapa pertanyaannya “harus” ? Dan mengapa pertanyaan ini hanya dibebankan kepada seseorang ? kita bisa saja mengabaikan dan melupakan realitas ini. Jodoh ditangan Allah, kita tidak memiliki hak menentukan segala sesuatu, biarlah Allah memberikan keputusan agungNya. Bukan, bukan dalam konteks itu saya berbicara. Kita memang bisa melupakan mereka, dan tidak peduli dengan orang lain, tapi bukankah Islam tidak menghendaki kita berperilaku demikian?

Kendatipun nabi saw menganjurkan Jabir agar beristeri gadis, kita juga mengetahui bahwa hampir seluruh isteri Rasulullah adalah janda.
Kendatipun nabi saw. menyatakan agar Jabir beristeri gadis, pada kenytaannya Jabir telah menikahi janda.

Demikian pula permintaan mahar Ummu Sulaim terhadap laki-laki yang datang melamarnya, Abu Thalhah. Mahar keislaman Abu Thalhah menyebabkan Ummu Sulaim menerima pinangannya. Inilah pilihan dakwah. Inilah pernikahan barakah, membawa maslahat bagi dakwah.

Sebagaimana pula pikiran yang terbersit di benak Sa’ad bin Rabi saat ia menerima saudaranya seiman, Abdurahman bin Auf. “Saya memiliki dua isteri sedangkan engkau tidak memiliki isteri. Pilihlah seorang diantara mereka yang engkau suka, sebutkan mana yang engkau pilih, akan saya ceraikan dia untuk engkau nikahi. Kalau iddahnya sudah selesai maka nikahilah dia” (riwayat Bukhari)

Ia tidak memiliki maksud apapun kecuali memikirkan kondisi saudaranya seiman yang belum memiliki istri. Keinginan berbuat baiknya itulah yang sampai memunculkan ide aneh tersebut. Akan tetapi sebagaimana kita ketahui, Abdurrahman bin Auf menolak tawaran itu, dan ia sebagai orang baru di Madinah hanya ingin ditunjukkan jalan ke pasar.

Ini hanya satu contoh saja, bahwa dalam konteks pernikahan, hendaknya dikaitkan dengan proyek besar dakwah Islam. Jika kecantikan gadis harapan anda bernilai 100 poin, tidakkah anda bersedia menurunkan 20 atau 30 poin untuk bisa mendapatkan kebaikan dari segi yang lain? ketika pilihan itu membawa maslahat bagi dakwah, mengapa tidak ditempuh? Jika gadis harapan anda berusia 20 tahun, tidakkan anda bersedia sedikit memberikan toleransi dengan masalahat kepada wanita yang lebih mendesak untuk segera menikah disebabkan desakan usia? Jika anda adalah wanita muda usia, dan ditanya ? dalam konteks pernikahan ? oleh seorang lelaki yang sesuai kriteria harapan anda, mampukah anda mengatakan kepada dia, “saya memang telah siap menikah, akan tetapi si B sahabat saya, lebih mendesak untuk segera menikah”.

Atau kita telah sepakat untuk tidak mau melihat realitas itu, karena bukanlah tanggung jawab kita ? Ini urusan masing-masing. Keberuntungan dan keidakberuntungan adalah soal takdir yang tidak berada di tangan kita. Masya Allah, seribu dalil bisa kita gunakan untuk mengabsahkan pikiran individualistik kita. Akan tetapi hendaknya kita ingat pesan kenabian berikut:

Perumpamaan orang-orang mukmin dalam cinta, kasih sayang dan kelembutan hati mereka adalah seperti satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh menderita sakit, terasakanlah sakit tersebut di seluruh tubuh hingga tidak bisa tidur dan panas” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Bisa jadi kebahagiaan pernikahan kita telah menyakitkan dan mengiris-ngiris hati beberapa orang lain. Setiap saat mereka mendapatkan undangan pernikahan, harus membaca, dan menghadiri dengan perasaan yang sedih, karena jodoh tak kunjung datang, sementara usia terus bertambah, dan kepercayaan diri semakin berkurang.
Disinilah perlunya kita berfikir tentang kemaslahatan dakwah dalam proses pernikahan muslim.


Sumber : Buku “Di Jalan Dakwah Aku Menikah“.
Oleh : Cahyadi Takariawan.

Thursday, October 17, 2013

Kau Selamanya

Aku amat sayang kamu
Dari dulu hingga kini
Tak berubah ku terlena keranamu


Walau apa pun terjadi
Aku setia menyanyangi
Diri kamu kan berada di hatiku
Kau insan teristimewa
Dulu kini selamanya
Ku terimakan dirimu oh sayangku
Ku harap kau pun begitu
Sama-sama mencintai
Oh indahnya cinta ini bersamamu
Terimalah diriku seadanya sederhana
Ku berserah kepadamu Ya Ilahi
Kau insan teristimewa
Dulu kini selamanya
Ku terimakan dirimu oh sayangku
Ku harap kau pun begitu
Sama-sama mencintai
Oh indahnya cinta ini bersamamu
Kau insan teristimewa
Dulu kini selamanya
Ku terimakan dirimu oh sayangku
Ku harap kau pun begitu
Sama-sama mencintai
Oh indahnya cinta ini bersamamu
Kau insan teristimewa
Dulu kini selamanya
Ku terimakan dirimu oh sayangku
Ku harap kau pun begitu
Sama-sama mencintai
Oh indahnya cinta ini bersamamu

Thursday, May 9, 2013

Weit weit ! ♡


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


InsyaAllah


Before marriage, pastikan hati ada ilmu na, ilmu agama dan ilmu-ilmu yang lain jgk... Ingat buat persediaan sebelum kawen, bukan selepas kawen na... Haa, cara nak didik anak pon sebelum kawen jgk na wt persediaan... Kalo selepas kawen baru terkedek-kedek nak stdy mmg susah la kan...

Sebab tu dulu kita p tadika dulu, kalo tak terkejut la tgk ABC time darjah 1 tak taw pa kan... Ngee 

Contoh laa kann :P

----------------------------------------------------------------------------------

Baby Kite Dah Bertambah

Hmm Hmm Hmm, tak sje nak ckp baby kite dah makin bertambah la pulok rini.. Ngee Syukur Alhamdulillah, kite Ske Ske SKe !




Haa yang ni baby baru kite.. Alolo, baby-baby... Ummi syg suma baby ummi yer.. Ummi janji, insyaAllah hari-hari ummi salin pampers baby ummi yer.. Alolo, manja betol eih.. Semoga baby-baby ummi ni bantu ummi di Akhirat nnty yer.. Syg sumaaa  

Terima kasih atas pemberian yang sgt bermanfaat ini. Syukran jazilan. Jazakallah khairan khatira :')

Actually, pnjg cita nk cita berkenaan cmna bleh jatuh cinta n bleh beri kasih syg sepenuhnya pd baby kite ni.. InsyaAllah akan di luah pada masa akan dtg.. Bile tgk baby org lain, Subhanallah mcm-mcm ada.. Yg kite ni? Hmm baca pon tak abih lg taw suma yg kat atas tu.. Jahilnya diri ini.. 

Cayiok2 dalila, u can do it.. Let's Istiqomah Cahaya Petunjuk !

Sebelum da anak sendiri kena la pandai jaga babies kite ni kan.. InsyaAllah, semoga Allah terima ibadah kita.. Barakallah :')


وَ السَّلاَمُ

The Beauty of Islam.
Lets Mengislahkan Diri =)
#Subhanallah, Alhamdulillah, Laillahaillallah, Allahukbar, Astaghfirullahal`azim ♥

Tuesday, April 9, 2013

Cukup Allah bagiku ^^

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ





p/s: Cukup Allah bagiku, Cukup Doa menjadi Penghubung. Cukup segala-galanya jika Allah di hati. Maa FI Qolbi Ghairullah ! Semoga diberikan kekuatan pd diri ini. Amin Cukup la saya tahu awak bahagia walaupun saya tak tahu awak kat mana. Hee mesti sibuk buat report, letih keja. Kan? tapi awak tak lupa saya kan? erkkk *perasan ja aku ni :/ *Tipu la kalo dpt lupa semua kenangan dulu kan. Bila baca blek msg dlu, membuatkan hati lagi terusik. So, dok diam-diam suda, sujud mengadu pd Pemilik Hati. Menangis la puas-puas bila perasaan itu menggamit kembali.
Thats all, Kbaiii ! Allah is the BEST ! Love YOU Allah ^^

Tiada istilah jemu dalam mencari keredhaanNya.. Sabarlah wahai hati, berjihad berjuanglah kamu di dunia ini bagi mendapatkan Syurga yang INDAH. Jauhkan aku drp Azab Kubur dan Api Neraka Ya Rabb.Tgk Al-Quran ja tequih qeyau, Takmaw jauh dari Allah, takmaw! takmaw! takmaw! Kbaiiii Dunia for a while.. Take time for Akhirat. Huhu =.='


وَ السَّلاَمُ

The Beauty of Islam.
Lets Mengislahkan Diri =)
#Subhanallah, Alhamdulillah, Laillahaillallah, Allahukbar, Astaghfirullahal`azim ♥