Sendiri kutepis rasa sepi dihati ini,
meski peritnya masih jua menghantui
namun kan tetap kucuba untuk tegar berdiri
kerana kini telahpun kutemukan sang penghibur hati
Sahabat….
hadirmu telah cukup memberi erti
semarak hari kulalui kini, meski diujung jalan kegelapan menanti
tapi setidaknya ‘satu yang pasti’
cahaya menyala kembali dihatiku yang redup
setitik terangmu telah menerangi jalanku yang gelap dan sunyi
Untukmu Sahabat….
tiada kata yang dapat kuucapkan, selain kata
“terima kasih tak terhingga”
Walau kini kau jauh dari tatapanku,
angin malam yang membelenggu dingin
terbit dalam diriku rasa rindu yang mendalam
Kekosongan jiwa yang hampa,
rinduku akan dirimu merasuk dalam dunia mimpiku
dengan sebias harapan tanpa batas
memohon sedetik waktu untuk bertemu dengan bayanganmu
Apakah esok sang mentari sudi menghantarkan salam serta rinduku kepadamu
ataukah sang malam dapat menghadirkan dirimu dalam mimpiku
akan selalu kusemat ditempat terindah rinduku padamu sampai kita bersua lagi
0 comments:
Post a Comment